Rumus Antena Telex untuk Pemancar FM 88-108 MHz
Membuat Antena Pemancar FM sangat bervariasi. Ada yang
antena directional (polarisasi pancaran 1 arah biasanya untuk pemancar dengan
daya tinggi), atau antena omnidirectional (polarisasi pancaran segala arah
biasanya ini untuk pemancar dengan daya rendah).
Nah, berikut ini saya sampaikan sedikit penjelasan mengenai salah satu jenis
Antena Pemancar FM dengan polarisasi omnidirectional, yakni Antena Telex dengan prinsip 2x 5/8 lamda.
Antena ini sangat cocok untuk wilayah dengan kondisi berbukit-bukit, atau area
dengan banyak gedung, lebih menghasilkan pancaran signal yang lebih kuat dibandingkan
saudaranya yang berjenis ground plane 1 x 1/4 lamda, atau antena vertikal 1 x
5/8 lamda.
Namun memang ukuran panjangnya jauh lebih panjang, karena menggunakan prinsip
2x 5/8 lamda. Jadi membutuhkan tiang pancang yang lebih kuat dibandingkan
dengan antena lainnya.
Sebelumnya saya mengenal antena jenis ini dari kawan saya yang bergelut di
dunia broadcasting radio. Beliaunya selalu menggunakan antena jenis ini untuk
pemancar dengan daya 30 watt - 200 watt. Termasuk terakhir juga digunakan di
Pemancar Radio KEPANEN FM yang tak lain adalah Stasiun Radio yang saya dirikan di
tempat usaha saya RIZALmedia.
Melihat Antena yang terpasang pada KEPANJEN FM, saya jadi penasaran bagaimana sih
prinsip kerja dari antena ini? Nah, setelah browsing-browsing ternyata banyak
jawaban yang tersedia di internet. Berikut saya tulis ulang apa yang sempat
saya dapatkan dari banyak sumber. Terima kasih untuk semuanya yang sudah
menjadi guru saya dalam hal ini... Semoga ilmu kita akan selalu mengalir
sebagai amal ibadah yang barokah... Amiin....
ANTENNA
TELEX 2 x 5/8 lamda
Perhitungannya adalah sebagai berikut...
Untuk mendapatkan nilai 1 lamda :
Nah, berikut ini saya sampaikan sedikit penjelasan mengenai salah satu jenis Antena Pemancar FM dengan polarisasi omnidirectional, yakni Antena Telex dengan prinsip 2x 5/8 lamda.
Antena ini sangat cocok untuk wilayah dengan kondisi berbukit-bukit, atau area dengan banyak gedung, lebih menghasilkan pancaran signal yang lebih kuat dibandingkan saudaranya yang berjenis ground plane 1 x 1/4 lamda, atau antena vertikal 1 x 5/8 lamda.
Namun memang ukuran panjangnya jauh lebih panjang, karena menggunakan prinsip 2x 5/8 lamda. Jadi membutuhkan tiang pancang yang lebih kuat dibandingkan dengan antena lainnya.
Sebelumnya saya mengenal antena jenis ini dari kawan saya yang bergelut di dunia broadcasting radio. Beliaunya selalu menggunakan antena jenis ini untuk pemancar dengan daya 30 watt - 200 watt. Termasuk terakhir juga digunakan di Pemancar Radio KEPANEN FM yang tak lain adalah Stasiun Radio yang saya dirikan di tempat usaha saya RIZALmedia.
Melihat Antena yang terpasang pada KEPANJEN FM, saya jadi penasaran bagaimana sih prinsip kerja dari antena ini? Nah, setelah browsing-browsing ternyata banyak jawaban yang tersedia di internet. Berikut saya tulis ulang apa yang sempat saya dapatkan dari banyak sumber. Terima kasih untuk semuanya yang sudah menjadi guru saya dalam hal ini... Semoga ilmu kita akan selalu mengalir sebagai amal ibadah yang barokah... Amiin....
ANTENNA TELEX 2 x 5/8 lamda
Perhitungannya adalah sebagai berikut...
Untuk mendapatkan nilai 1 lamda :
Misalnya
untuk frekuensi 100 MHz :
Catatan: * 100 Mhz = 100.000.000 Hz
* 1,875 m = 187,5 cm
Nah, ketemu kan... berarti kalau frekuensi kita adalah 100 MHz, maka panjang dari loading ke ujung atas adalah 187,5 cm begitu juga dari loading ke ujung bawah kumis ground juga 187,5 cm, namun total panjang pipa yang bawah jelas akan dibutuhkan lebih panjang sebab untuk tempat 2 baris kumis ground plus tempat pengkait dengan tiang, biasanya dibutuhkan panjang sekitar 2,5 meter. Panjang ground kumis untuk frekuensi FM 88-108 MHz rata-rata adalah 75 cm.
Dengan rumus ini berarti bila pemancar bekerja pada frekuensi yang lebih tinggi maka panjang antena akan lebih pendek, dan bila frekuensi lebih rendah berarti panjang antena akan lebih panjang.
Berikut gambaran selengkapnya :


* 1,875 m = 187,5 cm
Nah, ketemu kan... berarti kalau frekuensi kita adalah 100 MHz, maka panjang dari loading ke ujung atas adalah 187,5 cm begitu juga dari loading ke ujung bawah kumis ground juga 187,5 cm, namun total panjang pipa yang bawah jelas akan dibutuhkan lebih panjang sebab untuk tempat 2 baris kumis ground plus tempat pengkait dengan tiang, biasanya dibutuhkan panjang sekitar 2,5 meter. Panjang ground kumis untuk frekuensi FM 88-108 MHz rata-rata adalah 75 cm.
Dengan rumus ini berarti bila pemancar bekerja pada frekuensi yang lebih tinggi maka panjang antena akan lebih pendek, dan bila frekuensi lebih rendah berarti panjang antena akan lebih panjang.
Berikut gambaran selengkapnya :
Bila kita
ingin membuat antena ini silahkan membeli :
- Antena Telex 144MHz yang loading besar
- Pipa alumunium 2 dim sepanjang 2,5 m untuk pengganti pipa asli telex yang dibawah loading (nanti pipa asli ndak kita pakai).
- Pipa alumunium 3/4 dim beli 1 lonjor dipotong jadi 8, pas nanti ukurannya masing-masing 75cm (pipa ground asli juga ndak kita pakai).
- Pipa 1/4 dim sepanjang 1,25 meter untuk penambah ujung antena.
- Klem pipa alumunium ukuran 1/2 dim dan ukuran 2 dim.
referensi dari para guru :
http://sekawan-servis-electronic.blogspot.com/2011/11/rumus-membuat-antena-telex-58.html
http://radiolinkataupancarulang.blogspot.com/2010/09/antena-telex-untuk-pemancar-fm.html
http://radioantena.wordpress.com/menghitung-antena